burung bersayap emas

Eh udah ganti hari aja ya.
Kupersembahkan cerita pendek ini
di Hari Minggu penuh berkah
Amin.


saat kupunya sayap emas nan kokoh

aku terbang kesana kemari dengan angkuhku

aku pikir aku keren

aku pikir aku sempurna

aku pikir aku kuat dan tinggi


kini sayapku patah sebelah

sayapku melayu dan bulu emasnya rontok

aku memang masih bisa terbang tertatih

sayapku sebelah masih emas yang indah

tapi pandangan yang kudapat kini berbeda

atau setidaknya itu yang kurasa



aku sedih

aku tak bisa terbang sejauh dan secepat dulu

bahkan aku butuh bantuan untuk mencari makananku

kini pandangan iba bukan memuja seperti kudapat dulu



aku pun duduk termenung di sarangku


dulu waktu sayapku utuh

aku enggan membantu tikus

berpindah sarang kala banjir


dulu ketika sayapku sempurna

aku mengejek siput karena lambatnya

aku mengejek babi karena bau dan pemalas


sayap patahku sungguh menyusahkan

hingga aku tak mampu berpindah sejauh siput

tap mampu mencari makananku sendiri seperti babi

bertahan hidup pun terasa sulit


aku merasa sungguh terpuruk


di malam muram nan sunyi itu aku tertidur

aku bermimpi melihat peri


peri bercahaya dengan wajah berseri

aku memanggilnya


peri, peri tolong aku

tolong selamatkan sayapku peri

sayap kuatku patah dan bulu emasnya merontok


hai burung emas

kenapa aku harus membantumu?

kau dulu bersayap indah dan kuat

tetapi kamu malah tinggi hati

mengabaikan yang lemah

dan memandang rendah lainnya

kini dengan sayap patahmu

kau tak bisa angkuh lagi bukan?


ya peri, tapi tolong bantu aku

aku merasa sangat tersiksa

aku merasa tak berguna

aku kapok peri


baiklah

aku sembuhkan sayap patahmu

tapi berjanjilah

untuk tidak menyombongkan sayapmu

dan gunakanlah untuk membantu yang memerlukan

demikianlah kau menjaga sayapmu tetap kuat dan berkilau indah


selalulah ingat bahwa sayap emasmu ini adalah pemberian

yang dapat diambil sewaktu-waktu

hiduplah lebih bijaksana burung emas



senyum peri menutup mimpi burung emas

burung emas terbangun


keluarga hutan telah menanti di sekeliling pohon dengan wajah cemas

nampaklah tikus, siput dan babi juga


keluarga hutan khawatir akan keadaan burung emas

burung emas merasa sungguh tersentuh

burung emas terbangun perlahan dan terbang turun dari sarang dengan sayap utuhnya

keluarga hutan tersentak kaget


sayapku telah dipulihkan oleh peri

mulai sekarang aku bukan burung emas yang angkuh lagi

keluarga hutan jangan segan meminta bantuanku ya

mohon maaf tuk kelakuan merendahkanku dulu juga

mari kita hidup rukun dan damai bersama, keluarga hutanku ♥

Comments

Popular posts from this blog

perjalanan pencarian karier pertama (1/2)

ego vs soul

Runawaynope