insecurities
Merry Christmas for everyone who read this post!! May GBU and you be blessing everywhere you go 😇🎉
I have a wonderful christmas this year, all seemed perfect and went smooth, i can fell God's love too. But right now, Dec 25 at 23.45 pm I know something in my heart is wrong.
Baru-baru ini ada sebuah film baru rilis di dunia perfilman tanah air, judulnya imperfect, dari teasernya kita tahu bahwa film itu tentang seorang cewek yang gemuk gitu dan berpenampilan apa adanya (no make up, perawatan syalala) sehingga banyak orang di kantornya yang anggap dia sebelah mata. Ya, intinya film ini mengangkat issue insecurities.
Pada awalnya aku gak yang sangat tertarik gitu buat nonton film Ernest kali ini, karena aku kira permasalahan insecurities bukan masalahku gitu (bukan bermaksud sombong, tapi aku lebih pusing di masalah mengatur waktu dan kebosanan akan rutinitas). Tapi pada akhirnya aku tetap nonton film ini, karena ade bungsuku ngebet gitu, dia penasaran banget. Ya karena lagi gabut juga yaudalah ya kasih sehari buat dia.
Overall filmnya lucu, diperanin dengan bagus juga, menginspirasi juga, kita jadi belajar bahwa semua yang kita miliki itu bener-bener harus disuyukuri. Kadang ketika kita berusaha mencapai suatu hal, kita harus mengorbankan hal lain yang sebelumnya udah jadi milik kita. Dan omongan orang yang buruk tentang kita gaboleh bikin kita down, tapi harus memacu untuk memperbaiki diri (dalam batasan sehat dan wajar). Jangan nethink juga sama orang di sekitar kita, kadang tujuan mereka baik walau cara penyampaiannya mungkin kurang tepat. Last semua orang pasti punya strugglenya masing-masing, jangan sampe kita play victim gitu ngerasa kita masalah kita yang paling pelik. We need to be tough in life but soft in the heart.
Oke, sekarang abis nulis semua review itu I feel better wkwkwk. Jadi hari ini aku sadar bahwa walaupun aku gak sempurna, aku bukan yang terbaik dalam segala hal, aku tetap berharga dan dikasihi. Mungkin aku tipe orang yang high expectation gitu, termasuk ke pencapaian diri sendiri, aku selalu ingin membuat orang lain terutama yang dikasihi dan dekat sama aku senang atau bangga. Aku sangat sedih ketika aku pikir aku mengecewakan mereka, aku gak bisa memenuhi ekspektasi mereka atau gak bisa jadi yang terbaik buat mereka, which is okay sebenernya. Pikiran dan kekhawatiran aku sendiri aja yang bikin aku sedih sendiri. Bantu doa semoga kerendahan hati, tulus ikhlas untuk menerima segala keadaan dan kebesaran hati ditambahkan di dalamku ya gais!! Toh yang penting kita selalu berusaha maksimal walau hasil gaada yang tahu.
Mari ubah insekyur jadi bersyukur 😇💕
btw untuk film ini penilaianku 8/10
I have a wonderful christmas this year, all seemed perfect and went smooth, i can fell God's love too. But right now, Dec 25 at 23.45 pm I know something in my heart is wrong.
Baru-baru ini ada sebuah film baru rilis di dunia perfilman tanah air, judulnya imperfect, dari teasernya kita tahu bahwa film itu tentang seorang cewek yang gemuk gitu dan berpenampilan apa adanya (no make up, perawatan syalala) sehingga banyak orang di kantornya yang anggap dia sebelah mata. Ya, intinya film ini mengangkat issue insecurities.
 |
| Poster Film Imperfect |
Pada awalnya aku gak yang sangat tertarik gitu buat nonton film Ernest kali ini, karena aku kira permasalahan insecurities bukan masalahku gitu (bukan bermaksud sombong, tapi aku lebih pusing di masalah mengatur waktu dan kebosanan akan rutinitas). Tapi pada akhirnya aku tetap nonton film ini, karena ade bungsuku ngebet gitu, dia penasaran banget. Ya karena lagi gabut juga yaudalah ya kasih sehari buat dia.
Overall filmnya lucu, diperanin dengan bagus juga, menginspirasi juga, kita jadi belajar bahwa semua yang kita miliki itu bener-bener harus disuyukuri. Kadang ketika kita berusaha mencapai suatu hal, kita harus mengorbankan hal lain yang sebelumnya udah jadi milik kita. Dan omongan orang yang buruk tentang kita gaboleh bikin kita down, tapi harus memacu untuk memperbaiki diri (dalam batasan sehat dan wajar). Jangan nethink juga sama orang di sekitar kita, kadang tujuan mereka baik walau cara penyampaiannya mungkin kurang tepat. Last semua orang pasti punya strugglenya masing-masing, jangan sampe kita play victim gitu ngerasa kita masalah kita yang paling pelik. We need to be tough in life but soft in the heart.
Oke, sekarang abis nulis semua review itu I feel better wkwkwk. Jadi hari ini aku sadar bahwa walaupun aku gak sempurna, aku bukan yang terbaik dalam segala hal, aku tetap berharga dan dikasihi. Mungkin aku tipe orang yang high expectation gitu, termasuk ke pencapaian diri sendiri, aku selalu ingin membuat orang lain terutama yang dikasihi dan dekat sama aku senang atau bangga. Aku sangat sedih ketika aku pikir aku mengecewakan mereka, aku gak bisa memenuhi ekspektasi mereka atau gak bisa jadi yang terbaik buat mereka, which is okay sebenernya. Pikiran dan kekhawatiran aku sendiri aja yang bikin aku sedih sendiri. Bantu doa semoga kerendahan hati, tulus ikhlas untuk menerima segala keadaan dan kebesaran hati ditambahkan di dalamku ya gais!! Toh yang penting kita selalu berusaha maksimal walau hasil gaada yang tahu.
Mari ubah insekyur jadi bersyukur 😇💕
btw untuk film ini penilaianku 8/10
Comments
Post a Comment