persembahan untuk Tuhan - special

 20221009


Setelah beberapa waktu, hari ini saya diberikan kesempatan untuk melayani di Gereja. Bukan peran yang harus sering latihan seperti choir, atau peran yang susah dicari penggantinya seperti lektor. Hari ini kebetulan lingkungan gereja saya kebagian giliran bertugas sebagai petugas misa, dan dari belasan orang ini ada 3 orang yang diminta untuk menjadi pembawa persembahan (termasuk saya). 


Tugasnya simpel. Hanya bawa persembahan dari pintu gereja sampai depan altar, disambut dan serah terima dengan romo, diberkati romo, lalu balik badan dan jalan kembali ke tempat. Meskipun peran ini simpel dan banyak yang bisa melakukan, menjadi petugas pembawa persembahan ini punya makna tersendiri dalam hidup saya. 


Source: Jawaban.com


Selama hidup saya, (kalau tidak salah ingat) ini kali ketiga saya menjadi pembawa persembahan. Kali pertama, adalah saat saya menerima jabatan sebagai ketua panitia misa selama 1 tahun. Kali kedua, adalah saat saya melepaskan jabatan tadi.


Bagi saya, menjadi petugas pembawa persembahan bukan hanya sekedar membawa roti dan anggur untuk perayaan Ekaristi hari itu. Bagi saya, itu juga menjadi perlambang saya membawa hidup saya, hati saya kepada Tuhan. Memberikan kepada Tuhan kendali atas hidup saya. Dalam perjalanan pendek dari pintu Gereja sampai ke depan altar, saya berdoa kepada Tuhan untuk memakai hidup dan pelayanan saya, untuk kemuliaanNya. “Tuhan, bukan dengan kuat gagahku aku melayaniMu. Mampukan aku untuk melayaniMu dengan hati, agar namaMu semakin dimuliakan. Ini aku Tuhan, pakai aku, semoga Engkau menerima persembahan hatiku ini.”


Lagu iringan persembahan pada acara serah terima jabatan (lupa yang mana) tersebut adalah Persembahan Hati. Sedangkan lagu iringan persembahan di misa hari ini adalah Ambillah dan T’rimalah yang liriknya diambil dari doa Santo Ignasius dari Loyola.


Link YouTube lagu Persembahan Hati:

https://www.youtube.com/watch?v=h7DFYWwpTsI 

Link YouTube lagu Ambillah dan T’rimalah:

https://www.youtube.com/watch?v=Md99xHsmLvE


Lirik dalam kedua lagu tersebut merupakan doa yang mencerminkan kesederhanaan dan kesiapsediaan seseorang dalam melayani Tuhan. Sehingga memang sungguh mengena bagi saya pribadi saat lagu tersebut mengiringi langkah kaki saya ke depan altar. “Karena memang hanya ini Tuhan yang bisa aku berikan padaMu.” 


Kesempatan kecil di hari ini menggugah kerinduan hati saya untuk kembali aktif mencari dan melayani Tuhan. Semoga Tuhan pun berkenan mendengarkan kerinduan hati ini.


Tuhan memberkati.


--


Bagus ya gaes, kembali dari GC001, GBU kak.. 🙌✨️

Comments

Popular posts from this blog

burung bersayap emas

speedy recovery

improve communication