perjalanan pencarian karier pertama (1/2)
Hari ini 7 April 2020, hari Selasa, dan aku udah dengerin
banyak banget kotbah hari ini (via online
tentunya) yang banyak memberi pencerahan buat aku. Puji Tuhan atas waktu dan
kesempatan yang Tuhan beri. Dan aku jadi terdorong untuk mengulas perjalananku
menemukan karier.
Source:Blog Karir.com |
Bulan 14 Januari 2020 aku resmi dinyatakan lulus (yudisium) dari kampusku, itu artinya sudah waktunya untuk cari kerja. Bahkan temanku ada yang belum yudisium sudah mulai cari kerja. Aku jujur belum tau harus ke mana pada awal tahun kemarin, permasalahannya aku pernah magang saat masa kuliah di biro arsitek dan interior tetapi aku merasa aku tidak terlalu enjoy degan pekerjaain itu, karena mungkin tidak banyak orang yang dijumpai sehingga membuatku mudah penat. Pada saat itu aku berkesimpulan mungkin aku lebih cocok kerja di developer.
Beruntungnya ternyata tahun ini kampusku berinisiatif
mengadakan job fair untuk Fakultas Teknik
(termasuk untuk Jurusan Arsitektur) yang mendatangkan sekitar 8 perusahaan sehari
setelah yudidium. Aku bersyukur sama Tuhan, aku pikir mungkin ini jawaban Tuhan
atas doaku minta diarahkan untuk karier. Datanglah aku mengikuti job fair itu dengan membawa cv dan
portofolio yang telah kupersiapkan sebelumnya. Di sana aku mengikuti walk-in interview di biro design and build, developer, hingga
kontraktor. Aku sudah optimis ada yang menerimaku, karena kupikir seharusnya job fair dengan kerjasama kampus lebih
terpercaya ketimbang melamar sendiri. Tetapi ternyata belum ada panggilan,
bahkan hingga sekarang.
Pada akhir Januari aku sudah melamar ke beberapa developer via online.
Tapi belum juga ada tanggapan. Lalu munculah tawaran dari BCA (salah seorang
teman kuliah papaku yang meng-info-kan). Awalnya kupikir “aneh banget deh kalo
kerja di bank, kan aku lulusan arsi, nanti sayang ilmuku dong?”, tapi aku juga
menyadari bahwa di bank itu gak diharuskan dari jurusan apa (alias terima dari
berbagai jurusan), dan pikiran sempitku mulai diperlebar bahwa ilmu yang aku
dapat di kuliah itu gak cuma mendesain aja lho, pola pikir yang terbentuk, daya
kreativitas, daya juang, cara bekerja-sama dan sebagainya yang aku pelajari selama
kuliah ga akan sia-sia saat aku bekerja di bank. Oke akhirnya aku memutuskan
untuk melamar ke BCA pada pertengahan Februari.
Puji Tuhan aku bisa lolos tes online BCA, lalu diundang ke Jakarta untuk psikotes seminggu
setelah aku wisuda. Aku mempersiapkan diri dan lolos, beberapa hari setelahnya
ada wawancara dan tes verifikasi, kemudian aku pulang ke Bandung. Menunggu kabar
dari BCA, ternyata ada undangan untuk ikut rangkaian psikotes dari Alam Sutera,
aku pun mengikutinya, lolos hingga tahap 3 dan wawancara HRD. AlSut berjanji
akan mengabari maksimal 2 minggu untuk interview
user, tapi ternyata aku belum lolos juga untuk posisi arsiteknya. Minggu
depannya ada panggilan BCA untuk tes Inggris dan Dinamika Kelompok, aku
mengikutinya dan disuruh menunggu kabar hingga 2 minggu. Ada beberapa teman
yang sudah dikabari pada minggu pertama untuk interview user, tapi aku belum juga dikabari, tepat dua minggu
setelah test aku menelepon BCA dan
ternyata aku belum memenuhi kualifikasi BCA untuk program yang aku ikuti saat
itu (BP/MDP). Jujur aku sedih sekali,
tapi aku berusaha untuk tetap optimis dan bangkit, mungkin aku masih bisa
dipindahan ke bagian lain, karena memang keputusannya belum final (belum ada
pemberitahuan gagal).
Sembari menunggu hasil final dari BCA, pada akhir Maret aku
mencoba melamar ke biro konsultan di Kota Bandung yang tidak jauh dari rumahku,
di mana temanku bekerja di sana dan dia memberi testimoni yang baik. Tapi COVID-19
sedang mewabah, sehingga aku pun tidak berharap lamaranku akan direspon cepat. Di
tengah wabah ini, jujur pikiranku tidak bisa terlalu fokus memikirkan bencana
kemanusiaan ini karena kondisi karierku yang belum pasti.
Puji Tuhan sekali tadi pagi sekitar pukul 9, aku ditelpon
oleh perwakilan Bank Royal (bank swasta yang baru saja diakuisisi BCA untuk
dijadikan bank digital) untuk mengirim CV dan melakukan interview besok. Aku tidak tahu bagaimana proses dan hasilnya nanti,
tapi aku mau berserah pada Tuhan dan berusaha semaksimalku. Aku percaya jalan
hidupku diaturnya, rencana dan timing Tuhan
adalah yang terbaik. Bantu doakan aku ya kawan J
GBU all!
-to be continue
Comments
Post a Comment