Purpose Driven Life #2 direncanakan bagi kesenangan Allah

Hello, happy Good Friday! 😇 Hari ini kita akan masuk pada hasil ringkasan Purpose #1 kita hidup di dunia ini, yaitu "Direncanakan bagi Kesenangan Allah", masih bersumber dari buku yang sama The Purpose Driven Life / Kehidupan yang Digerakkan oleh Tujuan yang ditulis oleh Pastor Rick Warren.

Source: Bukalapak.com

KITA DIRENCANAKA BAGI KESENANGAN ALLAH

Yesaya 61:3 "Sesungguhnya mereka akan  disebut 'pohon tarbantin kebenaran,' yang kuat dan indah, yang telah ditanam Tuhan untuk kemuliaanNya sendiri."

 Day 8 Direncanakan bagi Kesenangan Allah

Penyembahan kita mendatangkan kesenangan bagi Allah, penyembahan yang dimaksud di sini bukanlah jenis pujian, melainkan ucapan pengagungan dari hati kita yang tulus. Penyembahan kita lakukan untuk kepentingan Allah, bukan untuk diri kita sendiri.
Penyembahan bukanlah bagian dari hidup kita, penyembahan adalah hidup kita.
Mazmur 149:4a "Tuhan mendapatkan kesenangan di dalam umatNya."

Day 9 Apa yang Membuat Allah Tersenyum?

Allah tersenyum ketika/karena:
  • Kita mengasihiNya di atas segalanya.
  • Kita mempercayai Dia sepenuhnya.
  • Kita menaatiNya sepenuh hati.
  • Kita memuji dan bersyukur kepadaNya.
  • Kita menggunakan kemampuan kita dengan bijaksana.
Mazmur 147:11 "Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya."

Day 10 Inti Penyembahan

Inti penyembahan adalah berserah diri; berserah diri berarti (1) mempercayai Allah, beriman akan kasih perlindunganNya, buang ketakutan, (2) mengakui keterbatasan, dengan rendah hati tanpa keangkuhan, (3) mengorbankan kehidupan kita; menderita demi mengubah hal buruk dalam kepribadian dan karakter yang perlu diubah.

C.S. Lewis mengatakan bahwa berserah diri justru mengembangkan kepribadian kita. Berkat dari berserah diri adalah ketentraman, kemerdekaan, kuasa Allah dalam hidup kita.
Jika kita tidak berserah diri pada Kristus, maka kita berserah pada kekacauan; pendapat atau harapan orang lain, uang, sakit hati, ketakutan, keangkuhan, hawa nafsu/ego.
Penghalang terbesar untuk berkat Allah adalah diri kita sendiri: kehendak diri, kesombongan yang sukar hilang, dan ambisi pribadi.
Roma 6:13b "Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."

Day 11 Menjadi Sahabat-Sahabat Karib Allah

Cara untuk menjadi sahabat karib Allah:
  • Melalui percakapan yang terus-menerus; sadari kehadiran Allah, mohon Allah untuk ambil bagian dalam segala sesuatu di hidup kita.
  • Melalui meditasi yang terus-menerus; merenungkan firmanNya sepanjang hari (Siapakah Allah? Apa yang Dia lakukan? Apa yang Dia katakan?).
Mazmur 25:14a "Persahabatan dengan Allah disediakan bagi orang-orang yang menghormati Dia."

Day 12 Mengembangkan Persahabatan Kita dengan Allah

Mengembangkan persahabatan dengan Allah butuh kerinduan, waktu, dan tenaga.
  • Memilih untuk jujur padaNya; nyatakan perasaaan kita padaNya, tidak perlu memendam marah, kekecewaan, kegelisahan, kebimbangan dan seterusnya, jujurlah kepadaNya, seperti Daud dalam kitab Mazmur, Tuhan senang kita terbuka padaNya, dia akan menolong kita.
  • Memilih untuk menaati Allah dalam iman; dibutuhkan tindakan aktif menuruti firmanNya, dalam Alkitab dikatakan bahwa "kamu adalah sahabatKu jikalau kamu berbuat apa yang aku perintahkan kepadamu". Tindakan taat ini didasari kasih padaNya dan sadar bahwa Tuhan tau yang terbaik. Taat pada Allah bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti: berkata benar, berbuat baik, membesarkan hati orang lain.
  • Menghargai apa yang Allah hargai; penebusan umat, kematian anakNya, beritakanlah kabar baik ini.
  • Mengutamakan persahabatan dengan Allah lebih dari apapun; penderitaan terkadang Allah gunakan sebagai megafon, bahan bakar untuk kerinduan padaNya dan mendorong kita secara kuat untuk berubah. "Apabila kamu bersungguh-sungguh ingin menemukanKu dan merindukannya lebih dari apapun, Aku menjami bahwa kamu tidak akan kecewa."
Yakobus 4:8a "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadaMu."

Day 13 Penyembahan yang Menyenangkan Allah

Penyembahan yang menyenangkan Allah melibatkan segenap diri kita, hingga hati dan jiwa.
  • Allah senang jika penyembahan kita tepat; sesuai kebenaran Alkitab.
  • Bersifat otentik; emosi dan doktrin dalam roh dan kebenaran. (disarankan membaca buku Sacred Pathways; 9 cara untuk akrab dengan Allah)
  • Melibatkan akal budi; peka terhadap orang belum percaya, sopan dan teratur, spesifik.
  • Bersifat praktis; dengan hidup bagi Dia. Diperlukan pengorbanan, usaha serta tenaga.
Markus 12:30 "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu."

Day 14 Ketika Allah Terasa Jauh

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami kekeringan rohani?
  • Katakan pada Allah (melalui doa) secara persis apa yang kita rasakan; contoh Ayub dan Daud.
  • Pusatkan perhatian pada keberadaan Allah; sifatNya yang tak pernah berubah, baik dan penuh kasih, Maha Kuasa, melihat sampai hal terkecil, memegang kendali, punya rencana terbaik, akan selalu menyelamatkan umatNya yang bersandar padaNya.
  • Percaya Allah selalu menepati janji-janjiNya; jangan pedulikan perasaan negatif dan kepesimisan kita.
  • Ingat apa yang Allah kerjakan bagi kita; yang terutama, Anak Allah, Yesus Kristus telah mati untuk keselamatan kita.
Ibrani 13:5 "Karena Allah telah berfirman, 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


PURPOSE DRIVEN SERIES:

#2 direncanakan bagi kesenangan Allah

Comments

Popular posts from this blog

perjalanan pencarian karier pertama (1/2)

ego vs soul

Runawaynope